Makalah Integrasi Nasional
MAKALAH
PENDIDIKAN
PANCASILA
INTEGRITAS
NASIONAL

Nama kelompok :
1. M.FAKHRI NURAKHMAN
2. SETYO AGUNG NUGROHO
Kelas : 1MA10
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmat, karunia, hidayah dan
kehendak-Nyalah Makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk sedikit mengulas mengenai kejenuhan dan transfer
dalam belajar. Dalam makalah ini penulis menemukan banyak kesulitan, terutama
keterbatasan mengenai penguasaan ilmu tentang kejenuhan dan transfer dalam
belajar, tetapi berkat bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya
penulis pun dapat menyelesaikan makalah ini serta adanya media massa yang
sangat menunjang penyelesaian makalah ini.
Sebagai
mahasiswa, penulis menyadari bahwa pengetahuan yang dimiliki masih terbatas
sehingga dalam makalah ini masih ditemukan banyak kekurangan. Maka, kritik dan
saran dirasakan sangat dibutuhkan untuk kemajuan penulis di masa yang akan
datang.
Penulis
berharap, agar dengan adanya makalah ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan
bagi mahasiswa dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
Rabu,
7 November 2018
(Penulis)
1
Daftar
Isi
KataPengantar……………………………………………………………………………………............ 1
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………............ 2
BAB I : PENDAHULUAN
- Latar Belakang…………………………………………………………………………............ 3
- Rumusan Masalah……………………………………………………………………….......... 4
- Tujuan ………………………………………………………………………............................ 4
BAB I : PENDAHULUAN
- Latar Belakang…………………………………………………………………………............ 3
- Rumusan Masalah……………………………………………………………………….......... 4
- Tujuan ………………………………………………………………………............................ 4
BAB
II : PEMBAHASAN
- Definisi Integrasi Nasional……………………………………………………………............. 5
- Faktor-faktor Integrasi Nasional…………………………………………………………......... 8
- Definisi Integrasi Nasional……………………………………………………………............. 5
- Faktor-faktor Integrasi Nasional…………………………………………………………......... 8
-Pentingnya Integrasi
Nasional...................................................................................... ...........10
BAB III : PENUTUP
- Kesimpulan……………………………………………………………………………...........13
- Kesimpulan……………………………………………………………………………...........13
- Saran……………………………………………………………………………....................14
- Daftar Pustaka…………………………………………………………………………............14
- Daftar Pustaka…………………………………………………………………………............14
2
BAB I
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri
atas pulau-pulau yang dibatasi oleh laut dan selat sebagai sebuah negara
kepulauan yang terdiri dari banyak etnis dan budaya, Indonesia menghadapi berbagai
kemungkinan adanya perpecahan yang dapat menjadi ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan kesatuan bangsa. Berbagai upaya tengah dilakukan, yakni diwajibkan
kepada seluruh masyarakat untuk memupuk komitmen persatuan dalam keberagaman,
seperti tidak menyinggung, harus saling menghormati antaragama dan keyakinan,
serta menghargai perbedaan budaya.
Upaya-upaya untuk mempersatukan keberagaman tersebut
bisa disebut intefrasi nasional. Integrasi
berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Intergasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara
unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki
keserasian fungsi. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar
masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai,
norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Integrasi nasional
adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari
kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan
menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Dalam hal ini penulis
ingin membahas mengenai integrasi nasional. Agar masyarakat khusunya pelajar
maupun mahasiswa dapat mengetahui betapa pentingnya integrasi nasional bagi
bangsa indonesia.
3
1. 2 Rumusan Masalah
1. Apakah
definisi dari Integrasi Nasional ?
2. Apa
sajakah faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasional?
3.
Seberapa penting Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini antara
lain:
1. Mengetahui definisi Integrasi Nasional
2. Mengetahui faktor-faktor pendorong, pendukung dan penghambat Integrasi Nasional
3. Mengetahui pentingnya Integrasi Nasional
bagi Bangsa Indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Definisi
Integrasi Nasional
Integrasi
Nasional berasal dari 2 kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan,
mempersatukan atau menggabungkan. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Integrasi memiliki arti pembauran sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan
utuh.
Integrasi
nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada
pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat
besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa
dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk
kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga
akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya
yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda
pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Tentang integrasi, myron
weiner (1971) memberikan lima definisi mengenai integrasi yaitu :
a. Integrasi menunjuk pada
proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam suatu wilayah dan
proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa kebangsaan dengan cara
menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang yang lebih sempit.
b. Integrasi menunjuk pada
masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat diatas unit-unit sosial
yang lebih kecil yang betanggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat
tertentu.
c. Integrasi menunjuk pada
masalah menghubungkan antara pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan
perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
d. Integrasi menunjuk pada
adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara
tertib sosial.
e. Integrasi menunjuk pada
penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai
tujuan bersama.
5
Sejalan
dengan definisi tersebut, myron weiner membedakan lima tipe integrasi nasional,
integrasi wilayah, integrasi nilai, integrasi elit massa, dan integrasi tingkah
laku (tindakan integratif). Integrasi merupakan upaya menyatukan bangsa-bangsa
yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi satu bangsa.
Howard
Wriggins (1996) menyebut adanya pendekatan atau cara bagaimana para pemimpin
politik mengembangkan integrasi bangsa. Kelima pendekatan yang selanjutnya
disebut sebagai faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu bangsa yaitu :
1) Adanya ancaman dari luar
2) Gaya politik kepemimpinan
3) Kekuatan lembaga-lembaga
politik
4) Ideologi nasional
5) Kesempatan pembangunan
ekonomi
Sunyoto Usman (1998)
menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi apabila
1. Masyarakat dapat menentukan
dan menyepapakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan bersama
2. Masyarakat terhimpun dalam
unit sosial sekaligus memiliki “croos cutting loyality”
3. Masyarakat berada saling
ketergantungan diantara unit-unit sosial yang terhimpun di dalamnya dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi.
Secara
Politis, Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional. Secara Antropologi.Integrasi Nasional
secara antropologis ini berarti bahwa proses penyesuaian diantara unsur-unsur
kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi di dalam
kehidupan masyarakat
Contoh
Wujud Integrasi Nasional, antara lain sebagai berikut:
a).Pembangunan
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia
yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah
terdapat anjungan dari semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi).
Setiap anjungan menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di
provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan
sebagainya.
b)
Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman,
tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
c) Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan
daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat
Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat
Bali.
6
Selain anjungan dari semua propinsi di
Indonesia, di dalam komplek Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan
tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di Indonesia, yaitu masjid (untuk
agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk agama
Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama
resmi di Indonesia baru 5 (lima) macam.
Proses Integrasi Nasional biasanya akan
dipengaruhi oleh aspek-aspek sosiologis dan antropologis. Dalam prosesnya,
integrasi dituntut adanya kesepakatan terhadap nilai-nilai umum yang ada
didalam masyarakat melalui proses :
a. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup
yang berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma dan
nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat berkenbangan menjadi
pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
b. Akulturasi
Akulturasi
adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
c. Asimilasi
Asimilasi
adalah pebauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
d. Enkulturasi
Enkulturasi
merupakan proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikap individu
dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya.
Contoh bentuk integrasi nasional adalah sumpah
pemuda yang menghasilkan nasionalisme dan menyatukan rakyat Indonesia secara
sosial dan politik, melalui semboyan “satu tanah air, satu bahasa, satu
bangsa”.
Proses Integrasi Nasional harus melalui
fase-fase sosial dan politik :
1) Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak
perbedaa, keinginan, dan ukuran penilaian.
2) Mengembangkan sikap toleransi didalam kelompok sosial.
3) Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu
konsensus.
4) Mengidentifikasi akar persamaan diantara kultur-kultur etnis
yang ada.
5) Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara
bersama-sama dalam kehidupan busaya dan politik.
6) Mengakomodasi timbulnya etnis.
7) Adanya upaya kuat dalam melawan prasangka dan diskiriminasi.
8) Menghilangkan pengkotak-kotak kebudayaan.
Dalam konteks
Indonesia, maka proses Integrasi Nasional haruslah berjalan alamiah sesuai
dengan keanekaragaman budayanya dan harus lepas dari hegemoni pengaruh
kekuasaan suatu nefara atas negara-negara lain dan ominasi peran politik etnik
tertentu.
7
2. 2 Faktor - Faktor Integrasi Nasional
Di dalam Integrasi Nasional
memiliki berbagai faktor yang dapat mempengaruhi Integrasi Nasional itu
sendiri, berikut faktor-faktor integrasi nasional :
1.Faktor Pendorong
Integrasi Nasional
a)
Adanya
rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah.
b.)
Adanya ideologi nasional yang tercermin di dalam simbol negara yakni Garuda
Pancasila dan Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
c.) Adanya sikap tekad dan
keinginan untuk kembali bersatu di dalam kalangan Bangsa Indonesia seperti yang
telah dinyatakan di dalam Sumpah Pemuda.
d.) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan
adanyadan munculnya semangat nasionalisme dalam kalangan Bangsa Indonesia.
e) Kesepakatan atau konsensus nasional dalam
perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih,
lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
f) Adanya simbol kenegaraan dalam bentuk Garuda
Pancasila, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Faktor-faktor penghambat integrasi
nasional sebagai berikut:
a) Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka
ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan
daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b) Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas
ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c) Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa,
baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
d) Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas
dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan),
gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e) Adanya paham “etnosentrisme” di antara
beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan
menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
dengan kepribadian bangsa, baik melewati
kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
g) Kontak langsung, antara lain melalui
unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung, antara lain melalui
media cetak (majalah, tabloid), atau media elektronik (televisi, radio, film,
internet, telepon seluler yang mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).
8
Contoh-Contoh Pendorong Integrasi Nasional :
a. Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar
menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
b. Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
c. Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah,
karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
d. Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak,
sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak
terjadi perpecahan bangsa.
e. Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
f. Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban
bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian
9
]2.3 Pentingnya Integrasi Nasional
Masyarakat yang
terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara. Sebab integrasi
masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk membangun
kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu
negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka akan banyak
kerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materill seperti kerusakan
sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian
mental spiritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan, bahkan juga
tekanan mental yang berkepanjangan. Disisi lain banyak pula potensi sumber daya
yang dimiliki oleh negara, yang mestinya dapat digunakan untuk melaksanakan
pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk
menyelesaikan konflik tersebut. Dengan demikian negara yang senantiasa diwarnai
konflik di dalamnya akan sulit untuk mewujudkan kemajuan.
Integrasi masyarakat
yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan, karena setiap
masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga menyimpan potensi
konflik atau pertentangan. Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama,
serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan
potensi yang mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat
seperti perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan
kepentingan adalah menyimpan potensi konflik, terlebih apabila
perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan disikapi dengan cara dan sikap yang
tepat.
Namun apapun kondisi
integrasi masyarakat merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun
kejayaan bangsa dan negara, dan oleh karena itu perlu senantiasa diupayakan.
Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti kegagalan untuk
membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa
dan negara yang bersangkutan.
Sejarah indonesia
adalah sejarah yang merupakan proses dari bersatunya suku-suku bangsa menjadi
sebuah bangsa. Ada semacam proses konvergensi, baik yang desengaja maupun tidak
disengaja, ke arah menyatunya suku-suku tersebut menjadi satu kesatuan negara
dan bangsa.
10
Indonesia sangat dikenal dengan keanekaraganm suku,budaya dan
agama. Oleh sebab itu, adanya pengaruh globalisasi yang masuk ke Indonesia
membuat masyarakat Indonesia lebih memilih untuk suatu yang trend walaupun hal
tersebut membuat upaya integrasi tidak terwujud. Masyarakat Indonesia belum
sadar akan pengaruh globalilasi yang ternyata tidak baik bagi masyarakat
Indonesia. Selain pengaruh globalisasi, masyarakat Indonesia bertindak atas
wewenang sendiri maupun kelompok sehingga konflik terjadi dimana-mana seperti
pertengkaran antar suku, pembakaran tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya.
Konflik tersebutlah yang membuat integrasi nasional susah diwujudkan. Upaya
integrasi terus dilakukan agar Indonesia menjadi satu kesatuan yang mana
disebutkan dalam semboya bhinneka tunggal ika.
Contoh kasus yang mengancam keutuhan negara
Indonesia
berikut adalah contoh kasus ancaman yang pernah
mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
1. Contoh ancaman Fisik
Dari luar negeri
·
Penembakan kapal patroli
Indonesia oleh Malaysia
·
Agresi militer Belanda
di Indonesia
·
Penjajahan bangsa eropa
di Indonesia
Dari dalam negeri
·
Teror bom di Solo
·
Penyerangan antar suku
dipapua
·
Tawuran antar warga di
Makassar
·
Kerusuhan mass di
jakarta
·
Perusakan kantor
walikota oleh warga yang marah
·
Perusakan dan vandalisme
terhadap fasilitas umum
2. Contoh ancaman Ideologi
Dari luar negeri
·
Maraknya berbagai
kebudayaan dan paham baru dari luar negeri
·
Adanya campur tangan
politik dari badan-badan asing didalam negeri
·
Maraknya media
propaganda asing
·
Adu domba yang dilakukan
pihak asing
·
Pemberlakuan aturan
aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara lain
11
Dari dalam negeri
·
Munculnya paham-paham
radikal dan ekstremis dalam negeri
·
Munculnya berbagai
aliran sesat diIndonesia
·
Sikap apatis terhadap
pemerintah
·
Sikap mau menang sendiri
dalam masyarakat suatu negara
·
Kurangnya kecintaan
terhadap produk dalam negeri
·
Pemberontakan PKI
·
Gerakan separatis
GAM diaceh, RMS dimaluku dan OPM di papua
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Indonesia adalah negara
yang penuh dengan keragaman, baik itu dari segi etnis, budaya, adat istiadat,
dengan segala pola kehidupan masyarakat yang ada di dalamnya. Masyarakat adat
di Indonesia juga memiliki berbagai kearifan lokal yang sangat khas dan
menunjukkan eksistensinya dalam lingkup suku bangsa di Indonesia. Beriringan
dengan hal itu, Indonesia juga memiliki berbagai masalah terkait dengan isu
etnis tersebut, contoh nyatanya adalah konflik antar etnis yang sering terjadi
di berbagai daerah dan berdampak bagi stabilitas nasional Indonesia. Hal ini
pula yang menjadikan Integrasi Nasional begitu sulit diwujudkan di negara ini,
ditandai dengan belum terciptanya rasa kebersamaan dalam suatu wilayah, dengan
melepaskan simbol-simbol primordial dari komunitas adat.
Dibutuhkan langkah nyata dari berbagai pihak
untuk mengatasi hal ini, diantaranya dengan berupaya dengan serius untuk
mengatasi konflik antar etnis yang terjadi di daerah, membendung segala hal
yang dapat menjadi pemicu konflik, mengedepankan toleransi dan penanaman
nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan pemerintah juga harus
mampu menciptakan kebijakan yang adil dari segi politik, ekonomi, sosial dan
budaya, karena pada dasarnya isu etnis ini merupakan hal yang sangat sensitif
terutama di negara multikultural seperti Indonesia ini.
13
Saran
Integrasi nasional sangat
diperlukan oleh negara indonesia karena dari integrasi nasional dapat
mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di indonesia, sehingga tidak adanya
konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan perbedaan semata. Walaupun
Indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi tetap Indonesia
adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara
indonesia.
Daftar Pustaka
Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca
dari Pengalaman Republik Rakyat Cina, gramedia, Jakarta.
Winarno. 2007, Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Bumi aksara, jakarta.
Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas
Sriwijaya. UPT Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian.
Diakses pada tanggal 12 februari 2015.
Nikolas, (2007). Pentingnya integrasi nasional
indonesia. (http://www.education-penteingnya-integrasi-nasional.org/wiki)
14
Komentar
Posting Komentar